1. Penguasaan yang mendalam mengenai bahasa merupakan tolok ukur
keberhasilan seorang wartawan. Kemahiran berbahasa wartawan akan
memudahkannya memanipulasi bahasa sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapainya. Pilihan kata yang tepat dapat membangkitkan emosi pembaca.
Sebaliknya, pilihan kata yang ceroboh dapat menimbulkan reaksi yang
tidak diharapkan.
Kesimpulan isi paragraf di atas adalah... .
2. Perlu dilakukan bimbingan bagi anak-anak untuk menggunakan internet
secara sehat. Ini dimaksudkan agar anak-anak tidak tergiur dengan
janji-janji manis teman-temannya di jejaring sosial. Penggunaan internet
sehat juga dimaksudkan agar tidak terjadi kasus negatif bagi anak-anak.
Kasus negatif terjadi karena lemahnya pengetahuan akan penggunaan
internet secara sehat. Sebaiknya, sekolah bisa menambahkan
ekstrakurikuler mengenai cara penggunaan teknologi secara sehat agar
mereka memiliki pengetahuan dan bukan larangan.
Senin, 12 September 2016
Membaca dan Menyimpulkan Isi Paragraf
A. Teori
Membaca
Kegiatan membaca yang Kamu lakukan dalam pembelajaran bahasa Indonesia
bermacam-macam, Antara lain
·
Membaca pemahaman tentang
berbagai teks
·
Membaca untuk memahami wacana
tulis melalui kegiatan membaca intensif dan membaca memindai
·
Membaca untuk memahami ragam
wacana tulis dengan membaca nyaring.
Dalam menyimpulkan berita yang akan Kamu tonton dari tv atau Kamu
dengarkan dari radio, Kamu juga dapat berlatih dengan meminta temanmu
untuk membacakan sebuah berita dengan berbagai tema, misalnya tema tentang
kesehatan. Setelah menyimak berita tersebut Kamu dapat melatih
kemampuanmu menyimpulkan juga dengan cara membaca kembali teks berita yang
telah dibacakan temanmu tersebut. Selanjutnya, Kamu harus menentukan
pokok-pokok berita dan menyimpulkannya dengan menggunakan kalimatmu
sendiri. Teks berita yang tersedia yang Kamu tulis tentu dapat
dijadikan sebagai bahan bacaan untuk memahami dan menyimpulkan isi berita
tersebut.
B. Menyimpulkan Isi
paragraf
Kesimpulan
atau simpulan merupakan pernyataan berisi fakta,pendapat, atau alasan pendukung
mengenai tanggapan terhadap suatu objek. Bisa dikatakan bahwa kesimpulan
merupakan pendapat akhir dari suatu uraian yang berupa informasi. Simpulan
merupakan ikhtisar atau pendapat terakhir berdasarkan uraian
sebelumnya.Simpulan dapat diketahui berdasarkan letak gagasan pokok.Untuk
memudahkan menyimpulkan paragraf ,kamu harus mencari ide –ide pokok tiap –tiap
paragraf ,kemudian kamu harus meringkas ide tersebut menjadi satu kata yang
baik.
Menyimpulkan
isi paragraf mudah dilakukan jika kita tahu caranya. Berikut ini adalah cara
atau langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyimpulkan isi paragraf dengan
benar:
1. Membaca paragraf
Jika
kita akan menyimpulkan suatu paragraf, sebaiknya kita mengerti isi
dari paragraf tersebut terlebih dahulu. Caranya adalah dengan
membaca seluruh isi paragraf.
2. Menentukan kalimat
utama
Setelah
membaca paragraf tersebut, tentukanlah kalimat utamanya. Kalimat utama adalah
kalimat yang mengandung gagasan utama dari sebuah paragraf. Kalimat utama
merupakan kalimat pertama atau terakhir dari suatu paragraf. Gagasan utama
adalah pikiran utama atau inti dari sebuah paragraf. Dengan menentukan kalimat
utama, kita dapat menyimpulkan isi suatu paragraf.
3. Buatlah kesimpulan
Setelah
menentukan inti dari paragraf, susunlah kalimat dengan baik agar dapat menjadi
sebuah kesimpulan yang benar.
Untuk membuat suatu kesimpulan lebih baik dan dapat
dimengerti, ada beberapa kriteria atau syarat dalam penulisan kesimpulan:
- Kesimpulan berupa hasil analisis dari paragraf yang sudah dibaca.
- Kesimpulan menggambarkan isi dari paragraf.
- Kesimpulan hanya berisi hal-hal yang ada di paragraf.
Selain itu, kita juga harus memperhatikan
bahasa dan pilihan kata yang digunakan saat menulis kesimpulan. Umumnya,
kalimat suatu kesimpulan sama dengan yang terdapat di paragraf. Perbedaannya
adalah pada pilihan kata, terutama kata-kata transisi yang cenderung
menunjukkan hubungan penegas, misalnya: dengan demikian, jadi, dapat
disimpulkan bahwa, dll.
Untuk penyampaiannya, kesimpulan dapat
disampaikan dengan dua cara. Kesimpulan dapat disampaikan dalam bentuk paragraf
atau poin-poin.
Contoh:
Pendengar
setia ... di setiap iklan rokok, tercantum peringatan tentang risiko
gangguan kesehatan yang mungkin dialami oleh perokok. Gangguan kesehatan itu di antaranya adalah dapat menyebabkan kanker,
serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. Selain itu,
salah satu penyakit yang erat kaitannya dengan rokok adalah penyakit paru obstruktif
menahun.
Dampak rokok pada umumnya disebabkan asap rokok. Asap rokok dapat
menimbulkan radang kronik pada pipa saluran pernapasan. Hal itu akan mengakibatkan selaput lendir pipa saluran pernapasan
menyempit. Udara yang keluar masuk pipa pernapasan tidak lancar sehingga pasien
merasa sesak napas. Keluhan sesak napas menandakan bahwa proses merokok telah
berjalan bertahun-tahun. Diperkirakan 80 sampai 90 persen perokok mempunyai
risiko terkena penyakit paru obstruktif menahun. Selain disebabkan rokok,
penyakit paru obstruktif menahun juga dapat disebabkan oleh faktor
genetik, infeksi, dan polusi udara.
Dampak rokok tidak hanya dialami oleh perokok saja. Akan tetapi, juga
dialami orang yang berada di sekitarnya. Mengapa demikian? Karena walaupun
tidak ikut merokok, namun orang di sekitar perokok tersebut tetap menghirup
asap rokok yang terbawa udara. Orang-orang yang menghirup asap rokok tanpa
merokok secara langsung disebut perokok pasif.
Kesimpulan
Di
setiap iklan rokok tercantum peringatan gangguan kesehatan terhadap perokok.
Dampak rokok pada umumnya disebabkan asap rokok. Oleh sebab itu, perokok pasif
pun dapat terkena dampaknya.
Rabu, 07 September 2016
Pengertian, Jenis Drama dan Unsur-Unsurnya
Pengertian Drama
Drama sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang berarti berbuat, bertindak, dan sebagainya. Drama dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau tindakan. Secara umum, pengertian drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukPementasan naskah drama dapat dikenal dengan istilah teater.
Drama juga dapat dikatakan sebagai cerita yang diperagakan di panggung berdasarkan sebuah naskah. Pada umumnya pengertian drama adalah semua bentuk tontonan atau pertunjukkan yang mengandung cerita yang ditontonkan atau dipertunjukkan di depan khalayak umum.
Sejarah Drama
Drama sudah menjadi tontonan sejak zaman dahulu. Nenek moyang kita sudah pernah memainkan drama sejak ribuan tahun yang lalu. Terdapat sebuah bukti tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan yang mengungkapkan bahwa drama sudah ada pada abad kelima SM. Hal ini didasarkan pada temuan naskah drama kuno di Yunani. Penulisnya yaitu Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi ceritanya berupa persembahan kepada dewa-dewa.
Di Indonesia, sejarah lahirnya drama ini juga tidak jauh berbeda dengan kelahiran drama di Yunani. Drama di Indonesia juga diawali dengan upacara keagamaan yang diselenggarakan pada zaman dahulu oleh para pemuka agama.
Jenis-Jenis Drama
Ada beberapa jenis drama tergantung dari dasar yang digunakannya.
A. Jenis drama berdasarkan penyajian kisah drama
Tragedi: drama yang bercerita tentang kesedihan.
Komedi: drama yang bercerita tentang komedi yang penuh dengan kelucuan.
Tragekomedi: perpaduan antara kisah drama tragedi dan komedi.
Opera: drama yang dialognya dengan cara dinyanyikan dan diiringi musik.
Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dan dengan diiringi musik.
Farce: drama yang menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya drama tersebut dagelan.
Tablo: jenis drama yang lebih mengutamakan gerak, para pemainnya
tidak mengucapkan
suatu dialog, namun dengan melakukan berbagai gerakan.
Sendratari: gabungan antara seni drama serta seni tari.
Mengutip dari Sumber: Azmi Azhar
Drama sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang berarti berbuat, bertindak, dan sebagainya. Drama dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau tindakan. Secara umum, pengertian drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukPementasan naskah drama dapat dikenal dengan istilah teater.
Drama juga dapat dikatakan sebagai cerita yang diperagakan di panggung berdasarkan sebuah naskah. Pada umumnya pengertian drama adalah semua bentuk tontonan atau pertunjukkan yang mengandung cerita yang ditontonkan atau dipertunjukkan di depan khalayak umum.
Drama sudah menjadi tontonan sejak zaman dahulu. Nenek moyang kita sudah pernah memainkan drama sejak ribuan tahun yang lalu. Terdapat sebuah bukti tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan yang mengungkapkan bahwa drama sudah ada pada abad kelima SM. Hal ini didasarkan pada temuan naskah drama kuno di Yunani. Penulisnya yaitu Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi ceritanya berupa persembahan kepada dewa-dewa.
Di Indonesia, sejarah lahirnya drama ini juga tidak jauh berbeda dengan kelahiran drama di Yunani. Drama di Indonesia juga diawali dengan upacara keagamaan yang diselenggarakan pada zaman dahulu oleh para pemuka agama.
Jenis-Jenis Drama
Ada beberapa jenis drama tergantung dari dasar yang digunakannya.
A. Jenis drama berdasarkan penyajian kisah drama
B. Berdasarkan dari sarana pementasannya, pembagian jenis drama antara lain:
Unsur-Unsur Intrinsik Drama
- Drama Panggung: drama yang sepenuhnya dimainkan dipanggung.
- Drama Radio: drama radio tidak seperti biasanya. Drama ini tidak dapat dilihat, tepai hanya dapat didengerkan oleh penikmatnya saja dengan melalui radio.
- Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, namun drama televisi tidak dapat diraba.
- Drama Film: drama film menggunakan media layar lebar serta biasanya dipertunjukkan di bioskop.
- Drama Wayang: drama yang diiringi dengan pagelaran wayang.
- Drama Boneka: para tokoh drama tidak dimainkan oleh aktor manusia sungguhan, tetapi digambarkan dengan boneka yang dimainkan beberapa orang.
C. Jenis drama berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama
- Drama Tradisional: yaitu drama yang tidak menggunakan naskah.
- Drama Modern: yaitu drama yang menggunakan naskah.
Unsur-Unsur Intrinsik Drama
Berikut unsur-unsur intrinsik drama :
- Tema merupakan ide pokok atau sebuah gagasan utama dalam cerita drama.
- Alur yaitu jalan cerita dari pertunjukkan drama dimulai pada babak pertama sampai babak terakhir.
- Tokoh drama terdiri atas tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama disebut juga dengan primadona sedangkan peran pembantu disebut dengan figuran.
- Watak merupakan perilaku yang diperankan oleh si tokoh drama tersebut. Watak protagonis adalah salah satu jenis watak dan protagonis adalah berwatak baik. Sedangkan watak antagonis merupakan watak yang jahat.
- Latar adalah gambaran tempat, waktu, serta situasi yang terjadi dalam kisah drama yang berlangsung.
- Amanat drama merupakan pesan yang disampaikan dari pengarang cerita drama tersebut kepada penonton. Amanat drama dapat disampaikan dengan melalui peran para tokoh drama tersebut.
Ciri-ciri Drama
- Seluruh cerita drama berbentuk dialog, baik tokoh dan juga narator. Inilah ciri utama dalam naskah dialog, semua ucapan ditulis dalam bentuk teks.
- Dialog dalam drama tidak menggunakan tanda petik ("..."). Hal ini karena dialog drama bukan sebuah kalimat langsung. Oleh karena itu, naskah drama sendiri tidak menggunakan tanda petik.
- Naskah drama sendiri dilengkapi dengan sebuah petunjuk tertentu yang harus dilakukan pada tokoh yang pemeran bersangkutan. Petunjuk tersebut ditulis dalam tanda kurung atau dapa juga dengan menggunakan jenis huruf yang berbeda dengan huruf pada dialog.
- Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri dialog.
Mengutip dari Sumber: Azmi Azhar
Langganan:
Postingan (Atom)